Potensi yang ada di Kabupaten Mappi

Umum | Admin
Jumat, 27 Agt 2021 - 20:48:04 | 234 kali

Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi yang menempatkan Sektor Pertanian termasuk Perikanan dan Kelautan sebagai sektor unggulan bagi pembangunan daerah Kabupaten Mappi, merupakan peluang dan jaminan bagi prospek pengembangan usaha Perikanan dan Kelautan ke depan. Dengan dukungan sistem dan arah kebijakan yang tepat, diharapkan pengembangan usaha Perikanan dan Kelautan dapat lebih produktif dan terkendali, guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Secara umum wilayah perairan maupun lahan untuk usaha Perikanan di Kabupaten Mappi sangat potensial, baik untuk usaha penangkapan maupun budidaya. Wilayah perairan Selatan Provinsi Papua (Laut Arafura) merupakan daratan pantai dengan kondisi tanah berlumpur yang didominasi hutan mangrove, daerah rawan, dan berair payau merupakan habitat utama hidupnya berbagai jenis ikan, udang, dan biota perairan lainnya, sangat memungkinkan bagi pengembangan usaha Perikanan dan Kelautan secara besar-besaran dan berkelanjutan.

Potensi Sumber Daya Laut

Mengacu kepada UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yang menetapkan kewenangan Kabupaten / Kota dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di wilayah laut sejauh 4 mil, maka luas perairan laut Kabupaten Mappi adalah : 3.107 Km2, terdapat 5 pulau kecil yang tidak berpenghuni dengan panjang garis pantai :300 Km.
Secara khusus belum dilakukan survey tentang kandungan potensi Perikanan dan Kelautan di perairan laut Kabupaten Mappi, namun sebagai gambaran umum tentang potensi sumber daya Perikanan dan Kelautan di laut Arafura berdasarkan sumber data dari Departemen Kelautan dan Perikanan adalah sebagai mana tersaji dalam tabel dibawah ini 

DATA POTENSI SUMBER DAYA IKAN PADA LAUT ARAFURA

POTENSI SUMBER DAYA IKAN LAUT ARAFURA (ZEE)

Gambaran Potensi Sumberdaya Hayati Perikanan Laut Arafura tersebut di atas sangat melimpah dan merupakan peluang usaha yang menjanjikan, bahkan menurut Naami (1987) rata-rata sekitar 30 % dari total nilai ekspor udang Indonesia setiap tahunnya berasal dari Laut Arafura, disamping ikan demersal dari ikan pelagis, serta ikan hias dan biota perairan lainnya.

POTENSI SUBERDAYA PERIKANAN DARAT

Dari total luas wilayah Kabupaten Mappi seluas 23.824 Km2, tersedia sumberdaya alam yang potensial untuk usaha Perikanan diantaranya :

Perairan Umum (sungai, rawa) : 833.840 Ha

Lahan yang cocok untuk usaha Budidaya : 847.540 Ha

Kandungan Potensi Sumberdaya Perikanan Darat tersebut khususnya di Perairan Umum terdapat berbagai jenis ikan ekonomis penting dan ikan hias serta biota perairan lainnya. Beberapa jenis ikan diantaranya tergolong langka dan dilindungi seperti ikan Siluk Irian (Arwana), kura-kura moncong babi, dan kura-kura batik.

Prakiraan potensi lestari Perikanan Darat di Kabupaten Mappi adalah :

a.Potensi Sumberdaya Perairan Umum
  Perairan umu meliputi sungai, rawa, dan genangan air lainnya seluas 833.840 Ha dengan potensi lestari disumsikan 100 Kg / Ha, maka potensi lestari pertahun sebesar 83.384 Ton.

b.Potensi lahan budidaya air tawar 
  diperkirakan seluas 842.140 Ha, dengan produksi 1.473.745 Ton / Tahun.

c.Potensi lahan budidaya air payau (tambak) 
  diperkirakan seluas 5.400 Ha, sehingga potensi produksinya dapat mencapai 9.450 Ton / Tahun.



POTENSI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

Ikan merupakan bahan makanan yang mudah membusuk (Perishable Food), sehingga upaya pengolahan dan pengawetan mutlak diperlukan. Hal ini dilakukan agar produk yang telah dihasilkan pembudidaya ikan / nelayan dapat sampai di tangan konsumen dalam keadaan baik dan layak dimakan (Eatable).

Komoditas Perikanan tanpa perlakuan pengawetan dalam suhu tropis hanya dapat bertahan paling lama 8 (delapan) jam di udara terbuka. Untuk mempertahankan mutu ikan tersebut perlu dilakukan suatu penanganan, berupa proses pengolahan / pengawetan baik bersifat tradisional maupun cara modern.

Adapun jenis ikan olahan yang diproduksi di Kabupaten Mappi berdasarkan tingkat teknologi adalah sebagai berikut :

a.Secara tradisional (curing) meliputi :
  -  Pengeringan
  -  Pengasapan / pemanggangan / pembakaran
  -  Pembuatan pentolan bakso, kerupuk ikan, dan abon

b.Secara modern meliputi :
  -  Pembekuan

POTENSI HUTAN BAKAU (MANGROVE)

Hutan Bakau (mangrove) dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal pada kondisi tertentu, dimana terjadi penggenangan dan sirkulasi air permukaan yang menyebabkan pertukaran dan pergantian sediment secara terus-menerus.

Dalam fungsi ekologi, ekosistem mangrove memiliki fungsi penting, antara lain : sebagai tempat pemijahan, penyedia makanan (nutrient), tempat mencari makan, tempat berlindung, dan tempat pengasuh bagi berbagai jenis biota yang hidup di dalamnya.

Potensi hutan bakau (mangrove) Kabupaten Mappi cukup besar, karena sepanjang garis pantai Kabupaten Mappi adalah kawasan mangrove begitupun di daerah aliran sungai bagian hilir yang ada di Kabupaten Mappi semuanya ditumbuhi tanaman bakau (mangrove) yang melimpah dengan kepiting bakau dan biota berkulit keras.

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua 

Website SMA Negeri 1 Asgon

SMA NEGERI 1 ASGON telah melakukan peluncuran website sekolah terbaru, moment ini merupakan titik .....